Thu. Nov 21st, 2024

penyebab keputihan

Penyebab keputihan ada banyak faktor dan situasinya bisa berbeda untuk setiap wanita. Sebagian besar wanita pasti memiliki kondisi keluarnya cairan atau lendir dari vagina yang disebut keputihan.Keputihan pada wanita biasanya normal dan teratur.

Kondisi ini tidak berbahaya dan merupakan salah satu cara alami untuk menjaga organ tubuh kewanitaan tetap bersih dan lembab. Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar vagina dan leher rahim akan ditumpahkan dengan sel-sel mati dan bakteri untuk melindungi vagina dari infeksi. Namun, ada beberapa jenis keputihan yang dapat mengindikasikan terjadinya infeksi.

Keputihan normal tidak berwarna atau putih, tidak berbau, konsistensi cairan dapat bervariasi tergantung pada siklus menstruasi. Keputihan yang tidak normal memiliki ciri-ciri berupa cairan berwarna, dan dalam jumlah banyak menimbulkan rasa gatal, perih dan nyeri pada panggul.

Apa Penyebab Keputihan?

Penyebab keputihan bisa berbeda pada setiap wanita, dan biasanya dikenali dari warna dan konsistensi cairan serta jumlah cairan yang masuk ke dalamnya. Keputihan yang normal biasanya terjadi setidaknya selama 6 bulan sebelum seorang wanita mengalami menstruasi pertamanya. Ini adalah hasil dari perubahan hormonal dalam tubuh. Tidak hanya itu, keputihan bisa terjadi karena rangsangan seksual, menyusui, atau stres. Ada juga beberapa hal yang bisa membuat seorang wanita rentan terkena infeksi vagina dan menyebabkan keputihan, yaitu:

  • Menderita diabetes;
  • Penggunaan pil KB dan obat kortikosteroid;
  • Iritasi di dalam atau di sekitar vagina;
  • Membersihkan area kewanitaan sangat sering dengan semburan air;
  • Menggunakan sabun atau lotion yang mengandung parfum atau wewangian.
  • Melakukan hubungan seks tanpa kondom dan sering berganti pasangan;
  • Kemugkinan kekebalan yang berkurang karena HIV;
  • Penipisan dinding vagina akibat menopause.

Ada kemungkinan penyebab lain keputihan yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang penyakit ini, silakan tanyakan pada dokter. Dokter akan memberikan informasi lengkap tentang masalah kesehatan yang Anda alami.

Lantas, Bagaimana Cara Mencegah Keputihan?

Selama keputihan normal, Anda tidak perlu merasa khawatir. Sementara itu, ada beberapa langkah dasar yang dapat Anda lakukan untuk mencegah keputihan yang tidak normal. Cara yang dilakukan antara lain:

1. Setelah buang air kecil atau buang air besar, cuci vagina Anda dengan air sabun hangat, lalu keringkan dengan lembut. Metode ini mencegah bakteri memasuki vagina dari rektum;

2. Hindari mencuci atau membersihkan vagina dengan semburan air. Metode ini berisiko menghancurkan bakteri baik yang melindungi vagina dari infeksi;

3. Gunakan celana dalam berbahan katun untuk menjaga kelembapan di area genital wanita. Hindari mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat;

4. Hindari penggunaan sabun atau produk kewanitaan yang mengandung parfum, karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalam vagina.

5. Jaga kebersihan vagina Anda selama menstruasi dengan mengganti pembalut setidaknya setiap 3-5 jam;

6. Tidak berganti pasangan seksual dan gunakan kondom untuk menghindari risiko tertular infeksi menular seksual;

7. Dapatkan pemeriksaan vagina secara teratur dari dokter kandungan Anda.

Dalam situasi abnormal, keputihan dapat terjadi karena infeksi jamur, bakteri (bakteri vaginosis, gonore, klamidia) atau parasit (trikoma). Tak hanya itu, keputihan juga dianggap sebagai tanda kanker rahim atau serviks. Selalu perhatikan kondisi organ kewanitaan agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan. Dengan menjaga kebersihannya secara rutin, maka Anda akan terhindar dari infeksi dan bakteri penyebab keputihan. Selain itu, hendaknya secara rutin memeriksakan organ reproduksi ke dokter merupakan langkah yang bagus untuk mencegah keputihan.