Perbedaan Vaksin Moderna, Sinovac Dan Pfizer Yang Harus Anda Ketahui!

Sumber : pixabay.com

Vaksin untuk virus Corona adalah salah satu upaya mencegah penyebaran virus ini. Di akhir tahun 2020, akhirnya vaksin pengembangan nyaris rampung di dunia. Bahkan beberapa negara saat ini sudah mulai menggunakan vaksin untuk masyarakat. Sementara untuk di Indonesia sendiri, vaksinasi baru mulai dilakukan awal Januari 2021 mendatang. Setidaknya ada tiga vaksin yang dikembangkan oleh beberapa negara dan menjadi pembicaraan hangat. Yaitu Vaksin Moderna, Pfizer dan juga Sinovac.

Ketiganya adalah vaksin untuk virus Corona namun dikembangkan oleh perusahaan yang berbeda-beda. Ketiga vaksin ini juga tentu punya perbedaan masing-masing, berikut ini akan coba di jelaskan untuk masyarakat agar lebih memahami seputar vaksinasi.

1.Vaksin Moderna

Vaksin corona ini diproduksi oleh perusahaan asal Amerika Serikat bernama Moderna. Jenis vaksin ini salah satu yang menjanjikan karena efektifitasnya sudah mencapai 94,5% lebih. Bahkan dalam waktu dekat, diperkirakan vaksin ini akan mendapatkan izin penggunaan darurat dari pemerintah Amerika Serikat.

Vaksin dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi mRNA. Vaksin ini lebih fleksibel karena mudah dikirim dan disimpan selama 70 hari di dalam lemari pendingin dengan suhu minus 20 derajat Celcius dan bisa bertahan selama 6 bulan.

2.Vaksin Pfizer

Setelah membahas vaksin Moderna, selanjutnya ada vaksin Pfizer. dikembangkan oleh perusahaan Amerika Serikat, Pfizer dan Jerman, BioNTech. Vaksin juga  dikembangkan dengan teknologi  mRNA. Vaksin ini mampu mengajari sel tubuh untuk memberikan respon imun. Namun untuk penyimpanannya kurang fleksibel karena harus diletakkan pada suhu minus 70 derajat Celcius.

Jadi akan terdapat kendala pada proses pengiriman dan penyimpanan dan disebut tidak cocok untuk dikirim bagi negara miskin. Untuk tingkat efektifitas dari vaksin sudah mencapai 95%. Namun hingga saat ini sudah ada 4 kasus reaksi alergi parah terhadap penggunaan vaksin Pfizer. Vaksin sudah digunakan di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris dan Arab Saudi. Vaksin ini  juga sudah dipesan oleh beberapa negara yaitu Singapura, Kanada dan Meksiko.

3.Vaksin Sinovac

Untuk vaksin covid ini memiliki nama CoronaVac karena diproduksi oleh perusahaan Sinovac. Saat ini vaksin sedang menjalani uji klinis fase III di beberapa negara seperti Brasil, Turki dan termasuk Indonesia.

Untuk teknologi yang digunakan dalam pengembangan vaksin adalah dari virus Corona yang sudah dilemahkan. Dengan kondisi ini diharapkan munculnya reaksi imun pada tubuh manusia. Berbeda dengan dua vaksin sebelumnya yang menggunakan cara modern, Sinovac tergolong masih menggunakan cara tradisional dan dalam pengembangan. Untuk penyimpanan vaksin sangat fleksibel, hanya membutuhkan suhu 2 sampai 8 derajat Celcius. Vaksin ini juga mampu bertahan selama 3 tahun, cocok untuk negara miskin dan negara berkembang. Untuk efektifitas dari vaksin, dikatakan Bioderma mengklaim vaksin ini lewat uji coba klinis menunjukkan efektifitas hingga 97% lewat sukarelawan dengan adanya reaksi imun.

Nah anda tentu sekarang sudah mengetahui perbedaan 3 vaksin yang banyak dibicarakan oleh masyarakat luas yaitu vaksin Moderna, Pfizer dan Sinovac. Untuk diketahui, vaksin yang dipilih dan akan digunakan oleh pemerintah Indonesia adalah jenis Sinovac. Bahkan vaksin ini sudah tersedia Indonesia dengan 1,2 juta dosis sejak pekan lalu. Update terus informasi seputar vaksin untuk virus Corona melalui platform kesehatan andalan keluarga, Halodoc. Tidak hanya melalui website saja, Anda juga bisa mengakses platform ini melalui aplikasi di smartphone. Unduh aplikasi Halodoc, lewat Android di PlayStore dan iPhone di AppStore.