Kementerian BUMN mengoptimalkan belanja barang dan jasa BUMN dalam naungannya untuk para UMKM. PaDi UMKM hadir dari hasil inisiatif mereka untuk membentuk ekosistem pasar digital yang nantinya akan memudahkan para pelaku usaha UMKM untuk berjualan secara online.
Ada sembilan BUMN yang bergabung dalam pengembangan produk dalam negeri ini, salah satunya Telkom yang ditugaskan menjadi aggregator. Terdapat delapan perusahaan lainnya yang dilibatkan yaitu, Pertamina, Pupuk Indonesia, BRI, Pegadaian, PNM, PP, Waskita Karya dan Wijaya Karya.
Erick Tohir berupaya membantu pelaku usaha UMKM terutama yang berusaha bertahan saat pandemi Covid-19 menyerang, Fokus belanja dengan nominal Rp. 14 Milyar diprioritaskan untuk membantu UMKM saat ini.
PaDi UMKM adalah sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dan BUMN dengan tujuan jual barang dan jasa BUMN lebih optimal untuk ditemukan dan mempercepat efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM.
Dengan adanya platform ini, UMKM dapat menikmati pembiayaan keuangan yang memudahkan mereka untuk berdagang dan bertahan di tengah pandemi. Tidak hanya belanja, Kementerian BUMN dapat memonitor secara langsung transaksi BUMN dengan UMKM secara optimal dan detail.
Platform digital inisiasi BUMN ini bersifat transparan dan mampu memperluas jaringan online pada pelaku usaha UMKM serta meningkatkan penjualan dan pengalaman dalam transaksi digital.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi peranan penting untuk kemajuan dari berbagai sektor perekonomian di Indonesia. harapan UMKM di Indonesia dapat pulih setelah pandemi ini selesai dan memajukan kembali perekonomian indonesia.
Dikutip dari Kementerian Koperasi dan UKM, sekitar 64,2 juta UMKM, tercatat kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia > 60% dan juga sekitar 8 juta UMKM yang sudah go online meskipun memang sudah terdapat peningkatan cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.
BUMN yang memiliki peran sebagai pengembang yang terus berusaha mendorong perkembangan UMKM melalui berbagai inisiatif maupun sinergi dengan bantuan instansi atau lembaga lainnya.
Dari hasil inventarisir belanja tahun 2019 tercatat Rp 32,5 triliun belanja pada sektor UMKM yang dilakukan Top 30 BUMN berdasarkan total aset.
UMKM sudah banyak bermunculan di Indonesia dari mulai wirausaha dengan level kecil, menengah hingga besar. Meskipun pandemi memukul semua sektor terutama sepanjang 2020 ini, tetapi harapan terbesar KBUMN adalah menjadikan Pasar Digital menjadi solusi dan dapat membantu mereka tetap semangat berdagang secara online maupun offline.
Tidak memandang umur, para wirausaha sekarang sudah dicoba dari mereka yang berumur muda dan berprestasi, dengan mendukung go digital dan bangga berbelanja buatan Indonesia sudah sangat membantu perekonomian negara dan memajukan kesejahteraan indonesia.